Model dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

 “Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan” (Nanang Fatah, 2006: 88).

Dalam kegiatan belajar-mengajar membutuhkan manajemen tepat untuk mecapai tujuan pendidikan, guru merupakan peringkat tinggi dalam kelas, guru memiliki andil untuk memimpin, mengarahkan, dan memperngaruhi siswanya untuk belajar.  Pada saat pemberian tugas guru harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, supaya peserta didiknya  dapat melaksanakan tugasnya dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang disepakati.
Orang yang terpanggil untuk melaksanakan tugas memimping di dalam dunia pendidikan disebut juga dengan pemimpin pendidikan. Tidak hanya guru di sekolah, orang tua di rumah, dan masyarakat juga berperan untuk menjadikan pendidikan sebagai pelindung dari keberlangsungan hidup yang layak bagi setiap manusia.

Kepala sekolah sangat berperan dalam menata pendidikan sekolahnya, pengawas sekolah juga memiliki andil untuk mengontrol aktifitas sekolah-sekolah. Mereka adalah tokoh pendidikan yang bertanggung jawab atas mutu pendidikan di daerah pelayanannya. Kepemimpinan sangatlah dibutuhkan dalam pembinaan pendidikan.

Secara umum kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai berikut:
a.       Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya membantu terwujudya tujuan pendidikan.
b.      Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu yaitu tujuan bersama. Pengertian pendidikan itu bersifat universal, berlaku dan terdapat pada kepemimpinan diberbagai bidang kegiatan atau hidup manusia. (Soetopo Hendyat dkk, 1984:1)


kepemimpinan pendidikan memberi dampak pada kegiatan yang berhubungan dengan proses mendidik dan mengajar disatu pihak, dan pada pihak lain yang berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan pendidikan sebagai satu ilmu dengan segala cabangcabangnya.
Dari berbagai kutipan, penulis menyimpulkan bahwa pengertian “ kepemimpinan pendidikan” adalah sebagai satu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakan orang-orang lain yang ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan sehingga  pelaksanaan kegiatan  pendidikan dan pengajaran dapat terwujut.

Kembali lagi kepada guru, kepemimpinan guru pada dasarnya merupakan suatu proses untuk mempengaruhi orang lain yang didalamnya berisi serangkaian tindakan atau perilaku tertentu terhadap invididu yang dipengaruhinya. Kepemimpinan guru tidak hanya sebatas pada peran guru dalam konteks kelas pada saat berinteraksi dengan siswanya tetapi menjangkau pula peran guru dalam berinteraksi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat, dengan tetap mengacu pada tujuan akhir yang sama yaitu terjadinya peningkatan proses dan hasil pembelajaran siswa.

Menurut Hadari Nawawi (http://prismamika.blogspot.co.id) menimpulkan bahwa unsur-unsur yang mutlak ada pada kepemimpina guru :
1.      Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin.
2.      Adanya oang lain yang dipimpin.
3.      Adanya kegiatan menggerakkan orang lain, yang dilakukan denganmempengaruhi dan mengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkahlakunya
4.      Adanya tujuan yang hendak dicapai, baik yang dirumuskan secarasitematis maupun bersifat sukarela.

Penulis menyimpulkan didalam kepemimpinan ada 3 unsur yang saling berkaitan yaitu: unsur manusia, unsur sarana, unsur tujuan. Untuk dapat memperlakukan ketiga unsur tersebut secara seimbang seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan atau kecakapan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan kepemimpinan. Pengetahuan dan keterampilan ini dapat diperoleh dari pengalaman belajar secara teori ataupun dari pengalaman di dalam praktek selama menjadi pemimpin.

Setidaknya yang menjadi guru harus memiliki syarat  dan ketentuan yang berlaku. Di Indonesia sekarang telah menerapkan peraturan untuk seorang guru harus teah melaksanakan pendidikan tingginya di universitas keguruan, minimal telah menempuh srata 1 pendidikan keguruan ini. Ini merupakan situasi terbaik. Apalagi guru-guru disini harus telah di sertifikasi oleh lembaga tertentu dan mendapatkan upah yang layak.

Sanggupkah anda mempengaruhi anak didik anda?
Model kepemimpinan guru apa yang anda terapkan?
Nantikan tulisan berikutnya!!


Comments

  1. Chi Titanium flat irons | TiTianiumStarts
    A stainless steel flat iron titanium spork flat iron flat irons stand for your apple watch stainless steel vs titanium personal space, titanium exhaust tubing from its columbia titanium boots high quality stainless steel edge titanium exhaust to its attractive design.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manajemen Mutu Terpadu

Manajemen Pendidik Dayah

Mengapa saya menjadi guru?